Hutanmu Hidupmu Animation project // 2014 ~Concept

•

I. BASIC CONCEPT

Hutan merupakan satu eksosistem yang sangat penting dimuka bumi, dan sangat memprengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Masalah kerusakan hutan bukan merupakan hal yang baru lagi dan telah menjadi isu di mana-mana.Masyarakat sendiri kurang menanggapi isu kerusakan hutan sendiri, dikarenakan beberapa hal yang tak bisa dipungkiri .bertambahnya populasi manusia berarti bertambah pula kebutuhan hidup sehari hari yang diambil dari hutsan. Hasil kehutan sendiri seperti kayu - kayu yang diambil dari pohon dihutan pun semakin lama semakin menyusut .dikarenakan kebutuhan pasokan kayu yang meningkat dan pertumbuhan dari pohon penghasil kayu memakan waktu yang cukup lama.

Dari segi geografis, faktor penentu utama dari kestabilan hutan yaitu masyarakat pedesaan yang secara langsung lebih dekat dengan hutan. Mereka mengalami kendala – seperti kurangnya informasi mengenai dampak dari kerusakan hutan yang diakibatkan oleh penebangan hutan secara liar. sehingga banyak yang tidak tahu menahu bahwa kebiasaan mereka ini menimbulkan dampak yang fatal baik terhadap lingkungan maupun mereka sendiri pada khususnya.

Pihak-pihak pemerhati lingkungan khususnya pemerhati kerusakan hutan sendiri, tetap gencar dalam memberikan penyuluhan terhadap masyarakat pedesaan sekitar hutan mengenai kerusakan hutan. Namun jarang sekali ditemukan media kampanye yang memiliki unsur hiburan didalamnya. sehingga membuat target audiens menjadi bosan dan kurang berminat untuk mengikutinya.

Oleh karena itu penulis ingin mencoba merancang media kampanye sosial yang berisi tentang himbauan dan sindiran yang menarik dengan menggunakan unsur “hiburan” lewat media nya berupa film animasi, dengan konsep cerita yang mudah dimengerti ,dan perancangan tokoh karakternya diambil dari sifat target audiens yang dituju . disamping itu konsep cerita ditambah dengan unsur Fantasi dan Kepahlawanan, Sehingga target audiens tidak bosan dan terketuk hati serta pikirannya untuk lebih peduli terhadap hutan yang merupakan bagian dari hidup.

Perancangan film animasi mempunyai target generasi muda, yaitu remeja berusia 13 - 18 tahun, dikarenakan pada usia ini , perlunya penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan khususnya hutan. disamping itu target audiens yang dituju ini lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan dari film ini ketimbang ana-anak. akan tetapi tidak menutup kemungkinan semua umur dapat menyaksikan film kampanye sosial ini.

Judul cerita dari film ini adalah “ Hutanmu Hidupmu”, yang berarti hutan adalah bagian dari kehidupan manusia. Jadi apapun yang manusia lakukan terhadap hutan, akan berpengaruh kepada kehidupan nya.

II. SYNOPSIS

Waktu berlalu, hutan tak lagi seindah dulu. Manusia lupa akan pentingnya hutan sebagai bagian dari hidup...

Setelah kedatangan manusia, kondisi hutan semakin kritis.Manusia tidak lagi peduli akan kelestarian hutan. Disamping itu juga karena kebutuhan hidup yang meningkat, membuat manusia pun harus penebang pohon di hutan. Rhana, roh penjaga hutan, geram oleh ulah Gundul, yang sedang menebang pohon. Dia dilempar oleh Rhana hingga tercebur kedalam danau. Akamsi yang sedang memancing kesal, karena terkena cipratan air danau. Perkelahian pun terjadi antara Akamsi dan Rhana. Akamsi yang tak tahu awal mula masalah, harus berkonsekuensi dengan Roh Penjaga hutan...

III. ALL CHARACTER

A. RHANA I

Nama : Rhana I

Jenis kelamin : -

Umur : -

Tinggi : 14 cm

Berat : -

Posisi : Pemeran Protagonis

Rhana pada karakter ini sebagai kiasan dari penggalan kata “Merana” yang berarti sedih atau menderita. Kata Rhana sendiri menggambarkan nasib hutan yang sedang menderita karena pengrusakan tiada henti oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Rhana merupakan roh penjaga hutan yang bertugas untuk mengawasi dan melindungi hutan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Sosok roh hutan Rana muncul dalam dua bentuk. Bentuk roh dan raksasa.

Rhana dalam bentuk roh ini adalah sosok Rhana versi protagonis, sosok roh ini jarang muncul dan hanya menampakkan dirinya sesekali saja. Rhana versi roh hutan ini memiliki sifat Bijaksana dan pemaaf.

B. GUNDUL

Nama : Gundul

Jenis kelamin : Laki - Laki

Umur : 17 thn

Tinggi : 160 cm

Berat : 55 kg

Posisi : Pemeran Pembantu

Gundul adalah tokoh fiktif yang terinspirasi dari remaja remaja penduduk desa dekat hutan yang sering bermain dan mencari kebutuhan sehari hari di hutan yang tidak tahu menahu bahwa perilaku menghabiskan kekayaan alam yang selama ini dianggap hal biasa saja, khususnya menebang pohon hutan,dapat menimbulkan efek yang fatal terhadap hutan dan warga sekitarnya.

Gundul adalah pemeran pembantu dalam film ini, ia memiliki sifat pendiam dan kurang berwawasan, pekerjaannya sebagai penebang pohon. Di film animasi ini, dialah penyebab kemarahan Rhana. dikarenakan Rhana sudah geram dengan kebiasaan gundul menebang pohon hutan. Meski ia bersalah tapi dia sama sekali tidak tahu bahwa tindakannya itu sangat merugikan.

C. AKAMSI

Nama : Akamsi

Jenis kelamin : Laki laki

Umur : 15 thn

Tinggi : 175 cm

Berat : 58 kg

Posisi : Pemeran Utama

Akamsi adalah sebuah singkatan dari “Anak kampung sini“, identik dengan kata pribumi. Akamsi sendiri digunakan sebagai julukan yg ditujukan kepada individu atau sekelompok masyarakat yang menjadi penghuni asli suatu daerah yang berada dalam konteks bahasan.
Akamsi pada karakter ini sebagai simbolisasi warga setempat yang acuh tak acuh terhadap isi kerusakan hutan, khususnya penebangan pohon dihutan yang dapat menimbulkan efek fatal terhadap hutan sendiri dan warga sekitarnya.
Akamsi adalah pemeran utama dalam film ini, ia memiliki sifat acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan, hobinya memancing. Di film animasi ini, secara tidak sengaja ia menjadi pahlawan,meski sifat nya tidak peduli terhadap sekitar (cuek ) .Tapi apabila dia diganggu ,dia akan melawan balik.

D. RHANA II

Nama : Rhana II

Jenis kelamin : -

Umur : -

Tinggi : 297 cm

Berat : 320 kg

Posisi : Pemeran Antagonis utama ( Raksasa hutan )

Rhana versi Raksasa hutan adalah tokoh antagonis utama dalam film ini, ia memiliki sifat pendendam dan agresif, Rana merupakan versi antagonis dari roh hutan.

Nama Rhana pada karakter ini sebagai kiasan dan penggalan kata “Merana” yang berarti sedih atau menderita. Kata Rhana sendiri menggambarkan nasib hutan yang sedang menderita karena pengrusakan tiada henti oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Rhana merupakan roh penjaga hutan yang bertugas untuk mengawasi dan melindungi hutan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Sosok antagonis ini adalah sosok versi raksasa, sosok raksasa ini muncul apabila hutan diganggu, dan melawan apapun atau siapapun demi melindungi hutan.

IV. STORYBOARD